July 25, 2007

Cuaca yang tidak Normal...

Rasanya kami kurang beruntung dengan perputaran iklim di Eropa saat ini, atau mungkin di benua lain pun situasinya sama. Pada musim dingin lalu, terutama menurut kawan-kawan yang beberapa kali mengalami Winter, cuacanya tergolong tidak terlalu dingin, antara 5-10 derajat celcius, seingatku suhu terendah di Bonn hanya sampai 0 derajat celcius.

Saat Frühling, atau musim semi, juga tergolong tidak normal, cuacanya seperti sudah masuk musim panas. Sebaliknya, saat musim panas tiba seperti saat ini, kami seperti berada di musim gugur, hampir setiap hari angin bertiup kencang, hujan turun, dan matahari pun seperti enggan memperlihatkan diri.

Alhasil, selama libur panjang ini, aku pun tidak bisa terlalu sering mengajak keluarga jalan-jalan, kami lebih banyak bercengkerama di rumah, meski kadang terasa membosankan, tapi aku bersyukur, anak-anakku bisa menerima apa adanya, dan yang penting semuanya sehat, meski kadang mereka mengalami sakit ringan juga…

Apakah ini yang disebut oleh para ahli sebagai dampak dari Pemanasan Global? Entahlah, konon, Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi dengan lebih cepat akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil batu bara, minyak bumi, dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi. Begitulah yang aku baca dari "Si Ensiklopedi Pintar", Wikipedia.

Kenaikan temperatur ini katanya akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan, yang mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan permukaannya sekitar 9 - 100 cm (4 - 40 inchi), menimbulkan banjir di daerah pantai, bahkan dapat menenggelamkan pulau-pulau. Sebaliknya, beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi.

Meski para ahli bersilang pendapat apakah Pemanasan Global ini akibat ulah manusia, atau merupakan siklus alam saja, tapi baik juga kalau manusia, khususnya kalangan industri, lebih berhati-hati dengan aktivitas yang menjadi penyebabnya. Apalagi, sebagai orang beragama, kita sudah diingatkan bahwa: “…telah tampak kerusakan di daratan dan lautan akibat perbuatan manusia" (30: 41), atau mungkin alam memang menghendaki demikian sampai akhirnya tiba Hari yang Dijanjikan? wallahu a'lam.

No comments: