April 18, 2008

Denda 40 Euro!

Ada-ada saja pengalaman di Jerman ini, kali ini menimpa istriku, Ida.

Semua orang tahu bahwa setiap penumpang transportasi umum di Jerman yang tidak memiliki, atau tidak menggunakan, tiket yang benar akan dikenai hukuman denda sebesar 40 Euro, yang kalau dikonversi ke Rupiah dengan kurs mata uang sekarang berarti sekitar setengah juta lebih! Beberapa kali aku juga menyaksikan seorang penumpang diturunkan oleh petugas tiket yang memeriksa secara acak itu, dan dipaksa membayar 40 Euro. Aku terkadang ikut ngedumel dalam hati: "apa susahnya sih beli tiket, kan sama-sama menjaga kepercayaan".

Tapi, rupanya penumpang yang kena "razia" itu tidak selalu karena curang dan tidak mau beli tiket, setidaknya itulah pengalaman yang menimpa istriku. Mungkin inilah pelajaran untuk tidak selalu berburuk sangka kepada orang lain.

Senin lalu, istriku berangkat untuk belanja dengan membawa tiket langgananku, 9Formell ticket, yang memang bisa dipakai orang lain. Setiap bulannya aku membayar biaya tiket zona 4 ini sebesar 73 Euro, yang seharusnya berlaku di Cologne dan Bonn, maklum aku tinggal di Bonn tapi bekerja di Cologne.

Tapi, pagi yang naas itu, saat petugas pemeriksa tiket kebetulan datang, mereka bilang bahwa tiket yang dibawa istriku hanya berlaku di Cologne saja. Sontak istriku kaget dan berusaha menjelaskan bahwa tiket ini berlaku di Cologne dan Bonn. Tapi, petugas tetep keukeuh dengan temuannya, dan menyuruh istriku turun di tengah jalan serta membayar denda 40 Euro! Tak ada pilihan saat itu selain membayarnya, karena kalau tidak, petugas sudah siap-siap memanggil Polisi. Ah, malu memang!

Saat istriku kembali ke rumah tanpa belanjaan dan dengan wajah muram, aku pun kaget bukan kepalang. Dan begitu tahu apa yang terjadi, aku betul-betul tidak terima dan segera melayangkan protes keras ke KVB, pihak yang mengeluarkan tiketku di Cologne, tentunya melalui Universitas tempatku bekerja.

Begitulah kenyataannya. Pihak KVB mengakui bahwa ternyata ada kekeliruan input data. Bukannya tiket zona 4 yang diberikan kepadaku, melainkan tiket zona 1, yang tentunya hanya berlaku di Kota Cologne saja. Mereka pun minta maaf dan menyatakan penyesalannya karena kekeliruan ini justru terjadi pada tamu peneliti, katanya. Denda 40 Euro pun mereka kembalikan, sayangnya rasa malu sebagai penumpang yang kena denda tidak bisa tergantikan.

Rupanya tidak ada gading yang tak retak, tidak ada manusia atau sistem yang sempurna. Sayangnya, justru ini terjadi hanya dua minggu menjelang kami meninggalkan Negeri ini. Meskipun demikian, saya tetap hormat terhadap petugas pemeriksa tiket yang konsisten melaksanakan ketentuan hukum, sejauh ia memiliki bukti, sampai kebenaran akhirnya dapat dibuktikan sebaliknya. Tidak ada cincai, tidak ada keinginan tahu sama tahu, atau upaya damai di tempat, misalnya. Tulisan yang terpampang di setiap stasiun atau di dalam kereta bahwa "Kein Ticket 40 Euro" bukan cuma slogan aturan tertulis semata seperti yang sering terjadi di negeri antah berantah...

Yang jelas, kalau anda naik kereta di Jerman, pastikan tiket anda berlaku dengan tujuan perjalanan, kalau tidak, 40 Euro, tanpa kenal kompromi!

3 comments:

Anonymous said...

Salam,

Tapi pengalaman semacam itu, di mana pemegang otoritas mau minta maaf hanya ada di Eropa. Kalau di Cairo, saya tak yakin, Kang!

Salam buat Teh Ida,Fadhli, Alif dan Jiddan.Semoga sehat dan sukses semuanya.Kapan pulang ke Indo?

Mohon doanya, kawan-kawan akan ujian awal Mei ini.

Oman Fathurahman said...

Makasih Mawhib, begitulah, kita perlu belajar kebaikan dari mana saja, kan? Kami akan pulang tgl 28 April 2008 ini, moga sukses dengan ujiannya yah, salam buat kawan-kawan...

Anonymous said...

mengapa tidak:)