Bangsa ini sungguh menyimpan banyak masalah, Pak! Biarkan aku teriak selagi aku bisa....!
Tengoklah berita tentang konspirasi jahat ini: lima arca purbakala yang telah menjadi aset Museum Radya Pustaka Solo, Jawa Tengah selama puluhan tahun ternyata telah dipalsukan oleh Kepala Museum Radya Pustaka sendiri, Kanjeng Raden Tumenggung Dharmodipuro alias Mbah Hadi, yang berkonspirasi dengan orang-orang picik tak berbudaya!
Tentu ini bukan berita baru. Eksploitasi dan penjualan benda-benda cagar budaya dalam bentuk manuskrip-manuskrip kuno sesungguhnya telah berlangsung lebih lama. Masyarakat pemilik naskah-naskah tersebut secara pribadi dan turun temurun merasa bahwa tidak ada yang salah dengan penjualan khazanah budaya yang dipegangnya karena barang-barang itu adalah properti pribadinya.
Itulah bedanya Indonesia dengan negara lain. Di Jepang, undang-undang Negaranya mengatur bahwa benda-benda bersejarah bukanlah properti pribadi, melainkan milik Negara, sekalipun awalnya berada di tangan orang per orang, sehingga benda-benda ini harus diserahkan kepada Negara dan disimpan di museum-museum yang dikelola dengan baik, tentunya tidak 'dirampok' oleh kepala museumnya sendiri.
Mbah Hadi sungguh telah berkhianat, bukan hanya terhadap Museum Radya Pustaka atau warga solo belaka yang telah mengangkatnya sebagai sesepuh, melainkan terhadap bangsa Indonesia yang bersama-sama telah 'melahirkan' arca Agustya, Durga Mahesa Sura Madini, Durga Mahesa Sura Madini II, Siwa, dan arca Mahakala ratusan tahun yang lalu.
Ah, Mbah.......
December 2, 2007
Bejat!!!
Posted by Oman Fathurahman at 12/02/2007 01:50:00 PM
Labels: Pernak-pernik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment