Semuanya berawal dari Kang Ahya, sahabat sekampung yang pernah tinggal di Muenchen, tapi kini pulang kampung ke Indonesia. Ia yang mengajariku trik dan tips menggunakan kamera SLR digital Canon EOS 350D yang aku beli beberapa saat sebelum berangkat ke Jerman. Dengan bahasa yang sederhana, Kang Ahya memberikan resep fotografi untuk menghasilkan sebuah gambar yang baik. Nuhun, Kang!
Sejak saat itulah aku menyukai seni fotografi, meski tentunya hanya sebagai sampingan belaka. Setiap ada objek menarik, aku mencoba mengambil gambarnya, klik klik klik...
Dan, kini salah satu hasil jepretanku dengan objek Alexander Koenig Museum di Bonn ternyata memikat Redaksi Schmap Bonn, sebuah situs yang menyediakan informasi ratusan tujuan wisata di Amerika, Eropa, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Emma Williams, sang Managing Editor, meminta dan telah menjadikan salah satu jepretanku itu sebagai salah satu ilustrasi Schmap Guides Edisi Keempat bulan Februari 2008. Yah, tentu ini juga berkat teknologi internet yang memungkinkan kita menyimpan foto-foto digital, melalui Flickr, misalnya, sehingga lebih mudah dinikmati oleh jutaan pengguna internet.
Jerman, dan Eropa secara keseluruhan, memang merupakan objek fotografi yang keindahannya seperti tak akan pernah habis. Bangunan-bangunan tua bersejarah yang berusia ratusan tahun masih banyak yang berdiri dengan kokoh dan megahnya di berbagai kota yang aku kunjungi bersama keluarga. Dengan sendirinya, koleksi foto keluarga kami pun sudah memenuhi hampir separuh external disk berkapasitas 500 Giga.
Perkembangan teknologi kamera digital memang telah mendorong munculnya fotografer-fotografer amatiran yang 'secara tak sengaja' terkadang menghasilkan sebuah gambar yang tidak kalah mutunya dari hasil jepretan seorang profesional. Tinggal klik, klik, klik, tanpa perlu memikirkan berapa rol film yang kita habiskan, jadilah sebuah gambar.
Jadi, tunggu apa lagi, klik aja....!
No comments:
Post a Comment