7 Juni 2006. Ini juga tentang pengalaman naik Bus! Masih di hari pertama aku mengikuti kursus bahasa Jerman di Goethe Institut Bonn. Kali ini aku sudah punya tiket Monatticket, alias tiket bulanan seharga 50 euro, yang belakangan ternyata terlalu mahal, karena aku sebetulnya bisa beli Junior Ticket seharga 12 euro saja...
Kalau waktu perginya aku salah bayar ongkos Bus, kali ini pas pulang di siang harinya giliran aku nyasar...! sebetulnya aku tidak keliru naik Bus, sesuai “petunjuk“ dari Goethe sendiri, naik 612 di halte Stadthalle.
Masalahnya aku belum eungeuh bahwa halte untuk arah pulang berada di sisi jalan yang lain, yang kebetulan berada di perempatan, sehingga agak teresmbunyi. Jadilah aku naik Bus ke arah yang aku tumpangi waktu pagi hari berangkat. Sebetulnya aku agak ragu, cuma, karena orang sini katanya banyak yang tidak bisa diajak ngomong bahasa Inggris, aku gak berani nanya, maklum pelajaran bahasa Jerman di hari pertama belum cukup buat nanya itu ini...
Dalam keraguan aku masih diam di Bus, “siapa tahu nanti juga lewat apartemenkua“, begitu pikirku. Aku perhatikan setiap bangunan yang dilewati, sambil mengingat-ingat jalan yang aku lewati tadi pagi. Ah.., ternyata jalannya benar-benar berbeda! Apalagi waktu tempuh sudah lebih dari 30 menit, padahal waktu pergi hanya 10 menit, dan aku belum juga melihat apartemenku.
Keraguanku semakin menjadi ketika satu persatu penumpang turun, sampai akhirnya Bus kosong sama sekali. Pengemudi pun kelihatan memandangiku lewat kaca spion dengan mimik keheranan. Dipandangi begitu, aku pun nekat aja turun. “aku mau nunggu bus yang lain aja biar gak terlalu malu sama supir itu“.
Entah di halte apa aku turun, lupa namanya, yang jelas aku berada di sebuah perumahan yang sangat sepi. 20 menit aku tunggu datangnya Bus...ah, akhirnya muncul juga! Tapi...tunggu dulu, ternyata lagi-lagi aku nunggu di sisi jalan yang salah, tempat aku turun tadi, terang saja Busnya tidak berhenti di sini, melainkan di halte sebrang sana. Aku berusaha lari, namun begitu aku lihat pengemudinya, ternyata itu Bus yang tadi aku tumpangi, aku pun membuang muka, malu rasanya sama itu supir. Rupanya Bus ini telah sampai di tujuan terakhirnya, dan kembali memutar.
Ah…aku tidak jadi mengejar Bus itu, aku mungkin terlalu perasa, padahal apa peduli supir itu denganku?
Aku biarkan Bus itu lewat, aku amati jadwal Bus berikutnya, 20 menit lagi! Sambil nunggu, aku catat semua nama halte Bus yang akan dilewati, biar gak kesasar lagi….
Akhirnya Bus yang ditunggu-tunggu pun tiba, tentu saja ini Bus yang lain, sehingga supirnya tidak akan tahu pengalaman memalukan yang tadi menimpaku…Selama duduk di Bus, aku hitung jumlah halte yang dilewati sebelum sampai di Klufterplatz, tentu saja aku kembali melewati Gothe Insitut. Akhirnya sampai juga di apartemenku.
Ah, dasar…..pengalaman pertama selalu sulit! Benar kata pepatah, malu bertanya sesat di jalan...
No comments:
Post a Comment